
Tasikmalaya, 2 Oktober 2025 – Semangat cinta budaya terpancar jelas di lingkungan SMPN 20 Tasikmalaya saat seluruh warga sekolah mengenakan busana batik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan sekaligus bentuk penghargaan terhadap warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia.
Hari Batik di SMPN 20 bukan hanya sekadar memakai batik, tetapi juga menjadi momen edukatif dan ekspresif bagi siswa, guru, serta seluruh keluarga besar sekolah. Mulai dari pagi hari, suasana sekolah tampak berwarna-warni oleh berbagai motif batik yang dikenakan—mulai dari batik Tasikmalaya, batik Cirebon, Pekalongan, Solo, hingga motif khas Papua dan Kalimantan.
Para siswa datang dengan penuh percaya diri mengenakan batik terbaik mereka. Tak sedikit yang memadukan busana batik dengan aksesoris khas daerah, menjadikan penampilan mereka semakin unik dan mencerminkan kekayaan budaya nusantara.
Guru dan staf pun tak mau kalah. Dengan berbagai gaya dan corak batik, seluruh warga sekolah menunjukkan kekompakan dan kebanggaan terhadap identitas budaya bangsa. Beberapa kelas bahkan menggelar sesi foto bersama yang dilakukan dengan gaya kreatif dan menarik. Hasil jepretan yang “ciamik” ini akan menjadi dokumentasi yang penuh makna dalam sejarah sekolah. Untuk menambah nilai edukatif, peringatan Hari Batik juga diisi dengan penjelasan singkat mengenai sejarah batik, makna filosofis di balik motif-motif batik, serta pentingnya melestarikan budaya lokal di era modern.
Kegiatan ini berlangsung dengan tertib, menyenangkan, dan sarat nilai positif. Semua siswa terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Melalui kegiatan ini, SMPN 20 Tasikmalaya ingin menanamkan kepada seluruh siswa bahwa mengenakan batik bukan sekadar formalitas, tapi bentuk rasa cinta dan tanggung jawab terhadap budaya bangsa. Apalagi batik telah menjadi warisan budaya dunia yang diakui UNESCO sejak 2 Oktober 2009.
Selamat Hari Batik Nasional!
Dengan semangat Hari Batik, mari kita jaga dan lestarikan warisan budaya Indonesia.
Batik bukan hanya kain, tapi identitas.
Batik bukan sekadar tradisi, tapi kebanggaan bangsa.
SMPN 20 Tasikmalaya siap menjadi bagian dari generasi yang mencintai budaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Indonesia.
[Tim Jurnalis Sekolah]